Ordo Testudinata atau Chelonia


Bentuk Tempurung



Subordo Cryptodira


      1.            Subordo Cryptodira merupakan kura-kura darat, semi akuatik dan ada pula yang akuatik.
      2.            Keistimewaan dari anggota subordo ini adalah kepalanya dapat ditarik ke dalam cangkang membentuk huruf S,
      3.            mempunyai 12 sisik plastral, dan 9-8 tulang plastral.
      4.            Pada bangsa kura-kura, jumlah sisik, keping maupun susunan tulang sangat penting artinya terutama dalam mengidentifikasi jenisnya (Zug, 1993).
      5.            Karapaks Subordo Cryptodira bermacam-macam, mulai dari tipis hingga tebal, dengan warna dan bentuk yang bermacam-macam pula (cembung, kotak, bulat, tebal) sesuai dengan lingkungan hidup masing-masing jenisnya. Subordo Cryptodira dibagi dalam 11 famili
Subordo Pleurodira


      1.            Merupakan kura-kura akuatik dengan ciri memiliki leher yang panjang.
      2.            Kepalanya dapat dilipat ke samping badan namun tidak dapat ditarik ke dalam tempurungnya.
      3.            Karapaks biasanya berbentuk oval dan berwarna gelap,
      4.            memiliki 13 sisik plastral dan 9-11 tulang plastral.
      5.            Pelvisnya bersatu dengan tempurung/cangkang.
      6.            Merupakan hewan karnivora (pemakan siput, kura-kura, dan amphibi)
a.       Subordo Pleurodira dibagi menjadi 3 Famili yaitu:
-          famili Chelidae
-          famili Pelomedusidae
-          famili Podocnemididae

Keanekaragaman jenis dan penyebarannya ordo chelonia
      1.            Seluruhnya terdapat sekitar 295 dari 14 famili yang msih hidup di berbagai belahan dunia.
      2.            Di Indonesia terdapat sekitar 45 spesies dari 7 famili kura-kura dan penyu.
      3.            Persebaran kura-kura banyak di daerah tropis dan subtropis seperti di Afrika bagian utara, Eurasia, Amerika Selatan, Afrika dan madagaskar, Amerika Tengah dan Amerika tropis.
      4.            Labi-labi moncong babi tersebar terbatas di Papua bagian selatan dan di Australia bagian utara. Sedangkan penyu belimbing ( Dermochelys coriacea) dapat hidup di lautan-lautan besar hingga ke daerah dingin.
      5.            Kura-kura hidup di berbagai tempat mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan laut.
      6.            Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik baik di air tawar maupun air laut.
      7.            Habitat penyu jelas di lautan dan ke daratan hanya untuk bertelur.
      8.            Walaupun demikian, penyu tetap membutuhkan udara untuk bernafas.
      9.            Beberapa labi-labi ditemukan di perairan sungai dan danau dengan air yang tawar.
  10.            Sedangkan kura-kura hidup di darat dengan air di sekitarnya.
  11.            Walaupun demikian, penyu tetap membutuhkan udara untuk bernafas.
  12.            Beberapa labi-labi ditemukan di perairan sungai dan danau dengan air yang tawar.
  13.            Sedangkan kura-kura hidup di darat dengan air di sekitarnya.

Reproduksi
      1.            Kura-kura berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
      2.            Sejumlah telur yang dihasilkan oleh testudinata diletakkan pada lubang pasir di tepi sungai atau laut untuk kemudian ditimbun dan dibiarkan menetas dengan bentuan panas matahari.
      3.            Jenis kelamin anak kura-kura ditentukan oleh suhu pasir tempat telur-telur itu disimpan.
      4.            Pada kebanyakan jenis kura-kura, suhu diatas rata-rata biasanya akan menghasilkan individu betina. Dan sebaliknya, suhu di bawah rata-rata cenderung menghasilkan banyak hewan jantan

Kunci Pengenalan Ordo Chelonia
      1.            Untuk membedakan kura-kura jantan dan betina dapat dilihat dari plastronnya.
      2.            Pada jantan plastronnya cekung sedangkan pada betina datar.
      3.            Hal ini berkaitan dengan perilaku kawinnya.
      4.            Jantan berekor lebih panjang dan cakar lebih besar.
      5.            Untuk mengidentifikasi dapat digunakan jumlah dan susunan keping. Bentuk keping perisai.
      6.            Secara umum inframarginal ada 24 buah, keping postal 4 pasang dan vertebral.
      7.            Pada bulus tidak ada keping perisai, hanya ada tulang. Pembeda lain adalah jumlah, susunan, corak dan warna keping sisik.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hardware Komputer

Ordo Crodylia / Loricata