Motivasi saya Masuk Jurusan Peternakan
Alhamdulillah
saya ucapkan kepada Allah telah memberikan saya kesempatan hingga bisa hidup
sampai saat ini, dan dengan segala rahmat-Nya sehingga saya sudah bisa
melangkah sejauh ini untuk menempuh ilmu pengetahuan. Dan ucapan terima kasih
saya kepada guru-guru yang telah membimbing saya menjadi seorang yang lebih
dewasa dan dapat membedakan mana yang salah maupun yang benar. Dan ucapan
beribu-ribu terima kasih kepada orang tua saya yang telah mendukung serta membimbing
saya hingga saya sadar akan tujuan hidup di dunia ini. Berkat semua dukungan
serta dorongan dari guru maupun orang tua saya sehinga saya dapat menempuh
pendidikan tinggi di Universitas Syiah
Kuala pada saat ini.
Berbicara motivasi, itu merupakan sebuah dorongan yang
sangat kuat dan menjadi ujung tombak pada setiap orang dalam menjalankan segala
aktivitas yang dilakukan setiap harinya demi mendapatkan hasil yang maksimal
dari usaha yang dilakukannya masing-masing. Motivasi terbesar saya yaitu
terdapat pada orang tua saya yaitu dari perjuangannya dalam menafkahi saya dan
saudara-saudara saya serta merawat kami dan membimbing kami menjadi orang yang berguna,
sehingga dengan perjuangan mereka sangatlah termotivasi saya dalam menjalankan
pendidikan maupun menuntut ilmu pengetahuan hingga sekarang ini.
Ayah saya merupakan sosok orang yang dilatih oleh
kemandiriannya sendiri, bagaimana yang dikatakan sosok yang dilatih oleh
kemandiriannya tersebut yaitu ayah saya harus membagi waktu sekolahnya dengan
bekerja, karena orang tua saya adalah orang yang berlatar belakang dari
keluarga tidak bercukupan, sehingga membuatnya harus bekerja untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri. Tetapi yang membuat saya kagum kepadanya yaitu dapat
menempuh pendidikan tinggi menjadi seorang sarjana pertanian dengan biaya yang
diperolehnya sendiri dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Dari
cerita perjuangannya tersebut hingga membuat saya termotivasi dari hasil yang
diperolehnya sekarang ini yaitu bisa mengaplikasikan ilmunya di masyarakat
yaitu dengan menjadi seorang pekerja kantor dan usaha swasta dokter hewan upaya
dalam mencukupi kebutuhan kehidupan keluarga kami sehari-harinya dari hasil
kerja keras yang didapatkannya sendiri. Dari kecil saya sudah dibiasakan dengan
namanya hewan ternak, pengalaman saya dengan hewan ternak di mulai sejak saya
umur tujuh tahun, pada umur saya tujuh tahun mulai mengembala kambing sendiri
dan beranjak umur 8 tahun saya mulai mengembala sapi sendiri, memang sapi yang
saya pelihara kecil mengingat badan saya yang masih kecil tadi.
Sapi
itu saya pelihara dengan baik dan dengan perawatan serta saya jaga bagaikan
adik saya sendiri seakan ada ikatan batin tersendiri memeliharanya, dari sebab
mengembala sapi tadi ketertarikan saya dengan hewan mulai muncul tumbuh di diri saya seakan merasa apa yang di
inginkan hewan saya tahu, ketertarikan saya terhadap hewan bukan hanya di sapi
juga dengan hewan-hewan lainnya seperti ikan hias, kambing, dan juga burung.
Ketika saya masuk smp saya sering ikut ayah dalam bekerja di lapangan yaitu
mengobati ternak warga yang sakit sehingga muncul di diri saya suka akan
pekerjaan yang dijalani ayah saya karena bukan hanya bisa mendapatkan uang
tetapi juga membuat kita bertemu macam-macam hewan dan dengan tingkah laku yang
bermacam-macam juga yang membuat saya senang akan hal itu. Pernah sekali saya
ikut ayah dalam mengobati hewan warga yang lumayan jauh dari tempat saya
tinggal yaitu di persisiran pantai Simpang Ulim, di hari itu memang cuaca yang
lagi tidak mendukung yaitu mendung sedangkan jarak yang harus kami tempuh
mungkin menghabiskan waktu 30 menit lebih karena trek yang kami harus tempuh
lumayan susah karena daerah tersebut jalannya lumayan rusak maklum karena
daerah jauh dari perkotaan, tapi tetap harus kami lalui karena mengingat lagi
ternak warga tersebut membutuhkan pengobatan cepat karena mengalami bacokan di
daerah pahanya akibat bacokan tersebut hingga membuat pendarahan banyak
sehingga harus cepat di obati, ketika perjalanan sudah ditempuh sekiranya sudah
setengah perjalanan cuaca seketika berubah jadi hujan lumayan lebat, tetapi
ayah saya sudah menyediakan mantel sehingga tidak harus membuat kami berhenti
dijalan, hingga sampailah disana dan segera di obati hewan tersebut.
Dari
apa yang pernah saya lalui tersebut sehingga membuat saya semakin semangat
dalam mendalami ilmu seperti yang dimiliki ayah karena seakan ada tantangan
tersendiri yang tumbuh di diri saya sendiri dalam mempelajari ilmu yang ayah
saya miliki itu, ketika masuk SMA saya memilih jurusan IPA karena dari tujuan
saya tadi mempelajari ilmu tentang ternak dan juga alam tadi, dan karena saya
suka belajar tentang biologi seakan tidak ada beban bagi saya untuk belajar
tentang alam maupun ternak karena dasar sudah niat saya mempelajarinya. Dari
kesukaan saya tersebut sehingga saya mendapatkan nilai tinggi di pelajaran
biologi dan pernah jadi juara satu olimpiade biologi di sekolah saya.
Pada
saat pendidikan saya di SMA hampir selesai muncul pertanyaan di diri saya "
Mau kemana saya setelah tamat dari sini?
", sehingga membuat saya sering mencari tahu universitas terbaik dan juga
keunggulanya di bidang apa, banyak arahan yang diberikan dari guru-guru dan
juga sosialisasi oleh kampus-kampus terdekat maupun oleh alumni SMA kami. Dan
pada saat jalur SNMPTN telah dibuka saya ikut mendaftarnya di sekolah karena
sekolah kami bersedia mendaftar semua siswa di jalur tersebut tanpa memungut
biaya apapun dan sekolah kami juga lumayan banyak volume yang diterima di
SNMPTN karena agretasinya A, saya mengambil dokter hewan, tehnik computer, dan
peternakan di dua universitas yaitu unsyiah dan USU.
Setelah
mendaftar tersebut beberapa minggu berselangnya waktu maka keluar pengumuman
tersebut dan saya dinyatakan tidak lulus, namun saya tidak berkecil hati
terhadap itu karena saya merasa mampu di bidang tersebut maka saya dengan hati
yang optimis kembali mendaftar di jalur SBMPTN dan memilih dengan pilihan yang
sama tetapi dengan universitasnya satu saja karena sangat berkeinginan masuk ke
kesana yaitu Universitas Syiah Kuala, sebelum
mengikuti ujian SBMPTN saya dari jauh hari sudah mempersiapkan diri untuk ujian
tersebut sehingga ketika saya ikut ujian tidak kepikiran lagi dengan soal yang
akan diberikann karena saya telah banyak mempelajarinya. Alhamdulillah hasil
yang saya dapat lumayan memuaskan walaupun bukan target saya sebenarnya, yang
saya harap adalah dokter hewan karena dari awal saya sudah merencanakannya dari
jauh hari.
Dan
tibalah hari masuknya kegiatan yang diadakan oleh kampus yaitu pakarmaru dimana
saya banyak berjumpa dengan berbagai macam orang dan berlainan daerah, yang
membuat saya mengerti perjuangan yang di hadapi oleh mereka juga bukanlah hal
yang sepele untuk mencapai kesini yaitu Universitas Syiah Kuala sehingga
membuat saya bersyukur telah bisa masuk kesini walaupun jurusan yang saya masuk
bukanlah yang begitu saya inginkan, rasa kurang puas saya pun lama kelamaan
mulai pudar karena arahan serta pengalaman yang saya dapatkan di pakarmaru
serta fakultas mengerti akan semua ini. Ada 3 poin yang diamanahkan oleh saya
dalam hidup ini :Jujur, tidak mengambil yang bukan hak saya,
dan menjalankan apa yang sudah jadi
kewajiban saya.
Dari
berkat tiga hal tersebutlah yang membuat saya sampai sejauh ini sekarang, maka
dari sebab itu bersyukurlah terhadap apa yang sudah didapatkan dan terus
optimis dengan jalan yang ditempuh karena banyak orang yang ingin duduk di
kursi anda maka jangan sia-siakan kursi yang anda sudah dapatkan. Tetaplah
berkarya walaupun hasil yang didapatkan tidak seperti yang diharapkan karena
semua akan indah dengan kita bersyukur, dan jangan lupa setiap usaha pasti akan
ada hasil.
Komentar
Posting Komentar